PENGARUH PENERAPAN AUTO GATE SYSTEM, KINERJA BONGKAR MUAT DAN LAPANGAN PENUMPUKAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG DI TERMINALPETI KEMAS TANJUNG EMAS SEMARANG
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki struktur pulau-pulau yang tersebar secara luas. Tingginya tingkat ekspor maupun impor yang terjadi maka dibutuhkan wadah untuk menangani hal tersebut. Terminal Peti Kemas Semarang merupakan perusahaan peti kemas yang menangani pelayanan gate dan pelayanan jasa bongkar muat untuk pengiriman suatu barang. Tujuan Penelitian iniadalah untuk mengetahui adakah pengaruh penerapan autogate, kinerja bongkar muat, dan lapangan penumpukan terhadap Efektivitas pengiriman barang. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menganalisis data adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, studi pustaka, dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS V.26. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis berganda dihasilkan persamaan:Y = -692 + 0,480X1+ 0,542X2 + 0,018X3 Berdasarkan hasil pengisian kuesioner dan hasil persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel penerapan auto gate system (X1) mempunyai (thitung 10.272 > ttabel 1,991), variabel kinerja bongkar muat (X2) mempunyai (thitung 11.296 > ttabel 1,991), dan variabel lapangan penumpukan (X3) mempunyai (thitung 632 < ttabel 1,991). Sedangkan nilai adjusted R2 = 0.909. Hal ini berarti 90.9% variasi variabel terikat (Y) yaitu efektivitas pengiriman barang dapat dijelaskan atau disebabkan oleh variabel bebas yaitu , penerapan auto gate system (X1), kinerja bongkar muat (X2,), lapangan penumpukan (X3),. Sedangkan sisanya 100% - 90.9%%=9.1%, dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar variabel yang diteliti. Dengan demikian hasilpenelitian menunjukkan, penerapan auto gate system, kinerja bongkar muat, lapangan penumpukan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitaspengiriman barang di TPK Semarang.